Well so much happened dan sekarang aku lagi internship di Engen. Kalo mau tahu, Engen itu kotanya kecil banget, lebih mirip kayak desa. Bayangin aja, penduduknya total cuman ada 7000, angkutan umum hampir ga ada. Dan karena Engen itu kota kecil, aku terpaksa tinggal di Konstanz soalnya ga berhasil dapet apartemen di kota itu, well of course because I know no one there and I couldn't find a room on the internet. Dan karena itu juga akhirnya aku harus ngelaju tiap hari, total pulang pergi 100 menit di kereta+ 60 menit jalan kaki dari train station ke tempat kerja soalnya ga ada bus sama sekali.
Ok, back to the topic. Akhir-akhir ini aku lagi suka banget sama salah satu lagu lamanya Jay Chou. Judulnya Time Machine (Shi Gua Ji). Jadi tema lagunya tentang Doraemon gitu, di MV nya ceritanya si Nobita udah gede. Terus dia keinget dulu pernah ngelakuin suatu kesalahan gede. Waktu dia kecil ceritanya si Shizuka mau pindah rumah. Sebelum mau berangkat, si Shizuka nungguin Nobita tapi ga dateng2, akhirnya ditinggal. Eh, beberapa saat setelah berangkat si Nobitanya sampai di rumah Shizuka dan akhirnya Nobitanya ngejar2 mobil Shizuka tapi ga berhasil.
Gara2 keinget itu, si Nobita dewasa akhirnya pakai Time Machine buat kembalik ke masa itu lagi.
Dia jemput si Nobita kecil pake motor dan akhirnya mobil Shizuka berhasil kekejar.
Hmm kayaknya asyik banget ya kalo punya mesin waktu, it's like you could fix everything you did wrong in the past. If I had one, I would like to go back to elementary school and redo everything, there were a lot of blunders and mistakes that I still remember even until now. What would happen if they never happened?
I think jadi Nobita itu enak banget. Dia yang orangnya selalu dapet misfortune melulu, gara2 ketemu Doraemon dia jadi jauh lebih bahagia. Setiap kali Nobita ada masalah, Doraemon selalu punya alat ajaib buat benerin masalah Nobita. Alat2 ajaib Doraemon selalu bisa bikin Nobita "bahagia".
Ngomong2 tentang bahagia, setelah beberapa tahun tinggal di Jerman, I found out that orang Jerman itu orangnya simple. What makes them happy? Beer. If they are down or sad? Beer.
I have a senior in my work place. He is usually so grumpy and strict, especially to me, because I am new in the office. Last week I and my office people went to Oktoberfest in Konstanz and we drank shit ton of Beer. Even people like my senior, after gulping some Beer, could suddenly become awfully friendly. He suddenly become so lively and happy, just because of Beer, so simple. Happiness seems like so easy for them, as if everything could be fixed with some Beer, their source of happiness. I'm quite jealous to them, coz I have no such thing. Sekarang kayaknya kalau mau hepi itu susah, gara2 kerja tiap hari sekarang aku udah ga ada waktu buat ngapa2in lagi. satu2nya entertainment yang aku punya cuman masak atau nonton doang.
Why is happiness so hard to find in my case?
Yang aku paling suka dari lagu Time Machine nya Jay Chou adalah Reffnya, soalnya liriknya ngena banget.
My childhood dream is for a time machine
That I can be continually happy without skipping a breath
Wearing a taketombo, I'd fly past the forest
Opening a dokodemo door, I'd locate you for our travels together
Well, once again, Nobita bisa jadi bahagia karena alat2 ajaib Doraemon, salah satunya yaitu Time Machine, which he could use to fix the past and even the future.
Do I also need one to be happy??